Minggu, 13 Desember 2009

Instalasi Motor Listrik

Diagram instalasi standar untuk sebuah motor listrik berdasarkan PUIL tahun 2000


Sirkit motor

  • Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA (Kemampuan Hantar Arus) kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh.

  • Penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25 % dari arus beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut.


Pengaman Beban Lebih

  • Untuk sirkit akhir yang menyuplai beberapa motor, nilai pengenal atau setelan gawai proteksi hubung pendek, tidak boleh melebihi nilai terbesar dihitung menurut Tabel di bawah untuk masing-masing motor, ditambah dengan jumlah arus beban penuh motor lain dalam sirkit akhir itu.


Kendali

Yang dimaksud dengan kendali ialah sarana yang mengatur tenaga listrik, yang dialirkan ke motor dengan cara yang sudah ditentukan. Di dalamnya termasuk juga sarana yang biasa digunakan untuk mengasut dan menghentikan motor.

  • Semua motor dengan daya pengenal tidak lebih dari 0,5 kW, yang dihubungkan ke catu daya dengan tusuk kontak.

Untuk pengasutan motor tiga fasa, pengasutan dengan cara disambungkan langsung ke jaringan ataukah harus dengan metode bintang delta tidak disebutkan lagi dalam PUIL 2000. Tetapi berdasarkan buku Instalasi Arus Kuat 3 tulisan P. Van Harten dan Ir.E. Setiawan, untuk motor 3 fasa dengan daya nominal:

- kurang dari 4 kW (5 HP ++ รจ 1 HP = 746 Watt) diasut dengan dihubungkan langsung ke jaringan

- 4 kW – 6 kW diasut dengan pengasutan bintang – delta

- 6 kW – 8 kW diasut dengan pengasutan bitang – delta yang dilengkapi dengan tahanan asut

- Lebih dari 8 kW diasut menggunakan trafo asut / trafo starting.


Untuk download versi pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share |